Saturday, 26 August 2023

Review Jurnal 3

 Untuk Review kali ini saya berpasangan dengan mbak Wulan. Mbak Wulan chat saya duluan dan memerkenalkan diri.

Kemudian kami pun berkenalan sedikit.

Setelah saya melihat jurnal mbak Wulan, saya berpendapat sebagai berikut.

1.Apa yang sudah baik dan apa yang perlu ditingkatkan ?

Masya Allah, jurnal mbak wulan sudah demikian lengkap.


2. Seberapa efektif starbursting untuk mendalami masalah ?

Menurut saya ini suatu metode yang efekif untuk mendalami masalah. Mbak Wulan telah membuat pertanyaan dan mendapatkan jawaban dari pihak pihak yang terkait.


3. Proses yang saya lihat saat PS individu menjadi PS bersama adalah adanya kerja sama dan proses saling memengaruhi. Setelah itu ada proses kolaborasi dengan orang-orang/pihak yang telah dipengaruhi




Demikian review saya untuk mbak wulan semoga berkenan









Saturday, 19 August 2023

Jurnal 3 : Memahami Masalah Bersama Tim

Kali ini tibalah kita pada tahap Memahami Masalah Bersama Tim. Bila di perkuliahan sebelumnya kami para mahasiswi telah diberikan bekal, bagaimana agar mengidentifikasi masalah dan kemudian mencintai masalah itu. Karena setiap masalah yang ditemukan, pasti akan menjadi tantangan baru untuk mendapatkan solusinya.

Kemudian tahap berikutnya mengampanyekan masalah tadi, dan mengumpulkan orang orang yang memiliki masalah sama, atau yang memiliki kepedulian terhadap masalah tersebut, berkumpul membentuk satu tim. Bagaimana agar solusi masalah pribadi, menjadi solusi bersama yang dapat diterapkan dan berdampak pada perubahan.

Dan sampailah kini pada tahap berikutnya, bagaimana tim yang sudah terbentuk tadi berdiskusi dan saling mencurahkan pendapatnya.

Sebagai individu, biasanya akan buru buru cari solusi. Namun sebagai ibu pembaharu pesan ibu Septi adalah : jangan buru - buru membicarakan solusi. Karena ketika kita sudah memahami masalah sebagai sebuah tim, maka ini akan berbeda sustainable nya, dibandingkan dengan yang solusi pribadi. 

Tidak ada pendapat yang kecil, semua berarti. Semua sudut pandang akan memberikan masukan. Maka kami pun diberikan teknik curah pendapat berupa teknik starburting. Jujurly, ini pertama kali aku mendengar teknik ini. 

Bagaimanakah gambarannya ?


starbursting
Starbursting, untuk curah pendapat dalam tim

Starbursting adalah metode curah pendapat yang akan mendorong para anggota tim untuk mulai mencurahkan pemikiran kreatifnya melalui  pertanyaan-pertanyaan dibandingkan dengan jawaban-jawaban. caranya adalah membuat bintang bersudut 6 dan mulai menuliskan satu kata di setiap ujungnya seperti gambar di atas.

Kemudian, kita mengajak tim untuk menyusun pertanyaan tersebut. Maka tim kami pun mencatakan pertanyaan sebagai berikut.

Who:

1. Siapa yang bikin sampah?

2. Siapa saja yang bertanggung jawab atas sampah?

3. Siapa yang dapat kita ajak untuk mengelola sampah/peduli terhadap sampah?

What

1. Apa saja kategori sampah 

2. Apa dampak yang ditimbulkan sampah? 

3. Apa saja sampah yang dapat dimanfaatkan?

4. Apakah sampah bisa dijual ?

Where

1. Ke mana buang sampah ?

2. Ke mana jual sampah ?

3. Kemana Berakhirnya sampah-sampah kita?

Why

1. Mengapa harus bertanggung jawab?

2. Mengapa harus mengurangi produksi sampah?

3. Mengapa sampah perlu diolah ?

When

1. Kapan mulai mengurus sampah?

2. Kapan mulai mengurangi produksi sampah ?

3. Kapan mulai mengajak orang peduli sampah ?

How

1. bagaimana cara mengolah sampah?

2. bagaimana mengajak orang mengolah sampah ?

3. Bagaimana cara mengurangi produksi sampah ?


Ternyata cukup banyak juga ya pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Tim bersepakat akan menanyakan kepada praktisi yang telah mempunyai bank sampah untuk mendapatkan jawaban-jawaban di atas. 

Tim sosial media juga berencana akan membaca sumber-sumber informasi baru tentang sampah ini.

Seperti pesan Ibu Septi, langkah langkah setelah starbursting ini adalah :

1. kumpulkan informasi baru tentang masalah cari second opinion, hubungi orang-orang atau ahlinya.

2. gunakan passion untuk mendalami masalah, misalkan yang suka membaca pergilah ke perpustakaan, bila suka menyanyi, cari lagu seputar itu dsb

3. menganalisis masalah dengan sudut pandang yang berbeda, ini masih PR ya, karena tim belum terlalu terbuka dan sepertinya belum dapat chemistrynya.

Terakhir, kami menyadari bahwa ini adalah langkah kecil dari sebuah langkah besar yang juga sedang dijalankan oleh para pengambil kebijakan. Kami melihat di SDGs (Sustainable Development Goals) bahwa apa yang tim kami lakukan, adalah bagian dari sebuah rencana besar dunia. Yakni bagaimana keberlangsungan konsumi dan produksi yang bertanggung jawab.




Questival Kemerdekaan

 Di Hexagon city sedang berlangsung Questival Kemerdekaan. Sejak awal saya sudah mendaftar untuk ikut memeriahkan hari kemerdekaan ini.

Tetapi saya melupakan satu hal. Awalnya saya pikir ini adalah tugas mahasiswi Bunda Salihah, ternyata ini adalah perayaan yang melibatkan tim.

Sayapun mengajak tim untuk kembali berdiskusi dan menyampaikan tentang Questival kemerdekaan ini.

Ternyata seorang menjadi seorang leader harus selalu berjalan seiring dengan timnya.

Alhasil dengan waktu yang mendadak, diskusi kami di grup pun tidak berjalan karena masing masing masih ada kesibukan.

Festival hari pertama baru dipos di hari ketiga


https://www.instagram.com/reel/CwF97XeI9Tk/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==


Kemudian saya pun mengajak mereka memilih satu pahlawan yang akan ditampilkan di postingan hari kedua.

Tetapi lagi lagi hanya satu dari anggota tim yang memberikan pendapatnya



Saya memutuskan untuk tidak melanjutkan postingan tentang questival ini. Karena tujuan utama untuk melibatkan tim belum tercapai. 

Saya akan mencoba mencari cara baru dan teknik baru dalam komunikasi antar tim.

Kemudian hari ini mengikuti siaran langsung dr Davrina. beberapa hal yang melekat adalah bahwa seroang ibu perlu growth mindset. Dan untuk dapat berperan di luar rumah, perlu tim yang kuat di keluarga, khususnya suami dan anak anak.  


Saturday, 5 August 2023

Review Jurnal 2 Bunda Salihah

Hai hai teman salihahku.. kali ini aku akan menuliskan perjalananku membuat review jurnal dua kelas BunSal ini. Soalnya kondisinya istimewa sekali.

Di Review kedua ini aku mendapatkan buddy seorang suhu dalam menulis. Kebetulan kami sama sama ada di grup facebook KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional). Dan Buddy-ku kali ini adalah sosok yang selalu mendapatkan badge. Yap beliau salah satu yang konsisten menulis. Dan masih ada satu keistimewaan lagi, sosok ini adalah fasilku di kelas Bunda Sayang. Penasaran kaaan.. siapakaaah sosok itu ?

Beliau adalah...

Mbak Deasy Irawati 

Wah ini sih ketemu guru ya.. takut kualat sih.. sejujurnya.. Gimana ya.. Ya bismillah saja, semoga Mba Deasy berkenan dengan review dari aku. Kita mulai ya..


Apa yang baik dari Jurnal Buddy ?


Membaca jurnal Mbak Deasy, kita sudah langsung dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan. Di sini mbak Deasy mengungkapkan tentang kebutuhan pribadinya untuk mendalami ilmu agama Islam. Mengingat usia yang sudah cukup matang, mba Deasy berkeinginan belajar khususnya ilmu tahsin dan tahfiz. 

Wah.. ini sih keren sekali ya.. kegiatan mbak Deasy di kelas tahsin ini memang bukanlah kegiatan baru. Tetapi semuanya membawa naik berkas s

Di dalam jurnal disebutkan juga bahwa beliau jatuh bangun mengawal tim . Yang mana tim tahsin ini sudah ada sejak tujuh tahun yang lalu, namun selalu bongkar pasang anggotanya. Hingga akhirnya beliau bertemu dengan seorang guru yang cocok, bernama Ustazah Irma. Dan cita-cita mba Deasy adalah memperluas kebermanfaatan grup tahsin offline ini dengan cara merambah ke dunia maya. 

 Baarakallaah...


2. Apa yang perlu ditingkatkan ?




Mba Deasy. masya allah ... Jurnal mba Deasy sudah kereen.. Timnya pun sudah dapat dan sudah jelas pembagian tugasnya. Barangkali dapat dipertimbangkan untuk menambah anggota tim solusi pada kesempatan pertama. Khususnya yang dari kalangan millenial, agar Mbak Deasy mendapatkan bala bantuan untuk tim online. Khususnya yang disebutkan di Podcaster, dll


3. Apa yang menarik dari problem statemen buddy ?


Saya merasa sangat terinspirasi dengan problem statement mba Deasy.  Kenapa ? 

Setelah konsisten selama 7 tahun menggawangi kelas offline yang akhirnya sepi peminat, beliau tetap bersemangat untuk mengampu grup tahsin tersebut agar dapat memperluas kebaikan dan kebermanfaatan di dunia maya. 

Semoga Allah mudahkan ya mbak.. Amiiin.


Review soal kampanye

Di dalam jurnal mba deasy menuliskan tautan saat beliau kampanye permasalahan dan kegelisahan jiwanya ini.  ini..Ternyata tautan  yang tercantum ini belum ada / sudah tidak dapat dibuka : https://bit.ly/TimSalima 



Kemudian saya mencari tautan secara manual melalui akun facebook mbak Deasy. Alhamdulillah saya mendapatkan menemukan kampanye tersebut. Di mana kampanye memuat ajakan untuk tergabung ke Tim Salima disertai dengan tautan google form untuk pengisiannya.  

Review aku untuk kampanye ini agar lebih luas lagi, jangan diprivate khusus teman saja. Atau dapat ditambahkan gambar/video agar lebih menarik perhatian.

Alhamdulllah. demikian review dari aku.Semoga Allah mudahkan rencana rencana kita ya Mbak Deasy.. Daah.. izin memberikan oleh oleh untuk mba Deasy.. Semoga berkenan ya...