Wednesday, 1 November 2023

Kongres Ibu Pembaharu #2, Aksi untuk Solusi

Salah satu dari tiga even yang perlu diikuti oleh mahasiswi jenjang perkuliahan Bunda Saliha  adalah Kongres Ibu Pembaharu. Even sebelum ini adalah Questival Kemerdekaan. Kedua even ini berlangsung sangat meriah. 

Kongres Ibu Pembaharu mengambil spirit Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Saat itu para pemuda memberikan kontribusi terbaiknya untuk negara yang saat itu bahkan belum merdeka. Kaum perempuan pun tidak tinggal diam. Peristiwa sumpah pemuda ini mengisnpirasi perempuan Indonesia untuk menyelenggarakan kongresi mereka sendiri,

Apa yang dikehendaki para perempuan kala itu, akhirnya tercinta. Kongres Perempuan Indonesia I tanggal 22 Desember 1928 yang kemudian diperingati sebagai Hari Ibu. Di mana para pemuda, Diselenggarakan dua tahun sekali. Event yang pertama dilangsungkan pada tahun 2021 berbarengan dengan perkuliahan Bunda Salihah #1.


Pelaksanaan Kongres

Kongres Ibu Pembaharu #2 tahun 2023 dibuka oleh Rektor Institut Ibu Profesional, Hamidah Rina Mantiri dan Dekan Kampus Ibu Pembaharu, Endang Prasdianti.

Kongres menjadi sarana belajar untuk mahasiswi Bunda Salihah, bagaimana caranya menyampaikan gagasan tentang peran mereka dalam mengatasi permasalahan dan  memberikan solusi bagi diri dan sekitarnya.

Selama pelaksanaan kongres, mahasiswi dibagi menjadi grup-grup berdasarkan bidang yang relevan sesuai SDG's. Kemudian membuat materi publikasi tentang gerakan yang sudah dilakukan bersama tim masing-masing. Tujuan publikasi ini adalah agar gerakannya dapat memberikan dampak yang lebih luas. 

Saya berada di grup 6, bersama dengan mbak Deasita dari Tangerang, beliau dari tim Main Yuk. TIm ini berangkat dari kegelisahan mba Dea tentang ibu bekerja yang kurang waktu main dengan anak-anaknya. Sehingga mba dea bersama timnya merancang kegiatan khusus untuk bermain. 

Kemudian ada mba Amalia Rahmah/Ami dari Depok. Gerakan beliau @rekyndness_id concern terhadap perubahan iklim, terlalu banyak sampah dan kurangnya kesadaran akan kondisi lingkungan sekitar.

Satu lagi anggota grup yaitu mbak Rachma Amelia dengan gerakan @oetproject. Gerakan mbak Rachma sejalan dengan saya yaitu sampah organik rumah tangga.

Kemudian kami berdiskusi di WAG tentang penugasan selama kongres. Alhamdulillah grup ini lumayan kompak. Meski hanya diskusi tertulis di WA tapi semua anggota dapat terlibat aktif semuanya. 

  

pembagian peran dalam grup

medsos tugas pribadi
publikasi acara kongres sebagai tugas pribadi.


Demikian catatan saya, semoga cukup memadai untuk mendokumentasi kegiatan.


No comments:

Post a Comment